BTS (Facebook/bangtan.official)
BTS adalah penyanyi asal Korea Selatan yang saat ini banyak dicintai diseluruh dunia. Karya-karya BTS mampu menyentuh hati penggemar dan pendengarnya, hal ini dikarenakan karya BTS relate sama kehidupan.
Dalam lagunya BTS sering mengangkat isu sosial. Mereka mewakili generasi muda saat ini yg mencoba mengatasi permasalahan yg terjadi.
Salah satu lagu BTS yang mengangkat tentang isu sosial berjudul Baepsae atau Silver Spoon. Lagu ini merupakan bentuk kritik dari sistem yang terjadi saat itu dan mungkin sampai sekarang.
Lagu Bapsae dirilis pada 30 November 2015 dalam mini album ke empat yg berjudul "The Most Beautiful Moment In Life pt 2". Dalam lagu ini Bapsae digambarkan sebagai generasi muda saat ini. Dan Bangau digambarkan sebagai generasi tua atau generasi yang ingin membentuk generasi muda.
Bapsae merupakan sejenis burung yg bernama lain vinous Throated Parrotbill. Burung ini merupakan burung kecil yg ditemukan di Cina, Jepang, Korea, Mongolia, Rusia, Taiwan dan Vietnam.
Lagu ini menceritakan tentang perjuangan dan kerja keras generasi muda dalam mengejar generasi tua. Mereka mengikuti sistem yg ada yg telah dibuat oleh generasi tua atau bangau.
Ini beberapa hal yg relate sama kehidupan yg terjadi tidak hanya di Indonesia namun juga negara lainnya, seperti keadilan.
Lirik pertama yaitu "they call me baepsae, yokbwatji sedae, ppalli chase them, hwangsae deoga nae garangin taengtaeng". Dalam lirik para generasi muda (baepsae) bekerja keras untuk untuk menyamakan kaki mereka dengan generasi tua (bangau). Karena sistem yang ada di mana para baepsae harus hidup seperti yg ditetapkan oleh bangau.
Lirik selanjutnya bagian Jhope dan Rm, menjelaskan bagaimana situasi saat ini, yaitu terjadinya penindasan dan ketidakadilan yg dialami generasi muda saat ini baik di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan kerja. BTS seakan mewakili generasi muda yang ingin merubah sistem yang ada, yg ingin dipertahankan oleh generasi tua.
Kerja keras dan usaha yg dilakukan generasi muda seperti tidak terlihat dan tidak dihargai. Seperti di lingkungan kantor, usaha dan kerja keras yg dilakukan karyawan menjadi tak terlihat, yg dapat pujian atau penghargaan justru adalah atasannya, atau gaji yang didapatkan oleh karyawan biasa tidak sebanding dengan usaha dan kerja keras mereka. Untuk di sekolah terjadi ketidakadilan seperti diskriminasi antara anak-anak yg pintar dan anak-anak yg memiliki nilai akademik yang rendah, padahal keduanya sama-sama belajar dengan giat. Para guru hanya menghargai anak-anak yg pintar di bidang akademik dan memaksa anak-anak yg pintar di seni untuk mendapatkan nilai yang bagus di akademik. Hal ini berarti memaksa anak-anak untuk fokus pada akademik tanpa mempedulikan keinginan dan mimpi mereka.
Baepsae juga diartikan dengan mencoba dengan keras. Jika hasilnya jauh dari perkiraan maka yang akan disalahkan adalah generasi muda, seperti di sekolah anak-anak yg nilai nya kurang di akademik disalahkan karena dianggap tidak rajin belajar atau kurang maksimal. Generasi bangau menganggap sistem saat ini sudah adil.
Dan terakhir dalam lirik "urin baepsaeya silmang an sikyeo, urin baepsaeya ireum gabthane". Dalam lirik ini menjelaskan bahwa generasi muda juga berharga dan patut untuk dibanggakan dengan jalan yang mereka pilih. Karena mereka berharga maka mereka juga berhak mendapatkan keadilan, penghargaan dan pengakuan atas kerja keras dan usaha mereka.
Dalam lagu ini BTS secara tidak langsung mengajak generasi muda untuk lebih termotivasi dan tidak menerima begitu saja dengan ketetapan yg bisa merugikan orang banyak. Lagu ini mengajarkan untuk kita agar lebih berani untuk speak up, memupuk semangat dan bersama-sama melawan ketidakadilan dan diskriminasi.
Ini beberapa hal yg aku tangkap dari lagu ini, ini hanya menurut pandangan ku, mungkin kalian punya pandangan lain, bisa dishare ya..
Terima kasih dan sampai ketemu lagi 🖐
#kpop #hyyh #themostbeautifulmomentinlifept2
#BTS #Baepsae #뱁새 #silverspoon #btssong #kimseokjin #minyoongi #junghoseok #kimnamjoon #parkjimin #kimtaehyung #jeonjungkook
