Skyb (beshine)

Foto saya
Hanya seorang anak yang ingin berbagi dan menulis

Kamis, 17 Oktober 2024

Review Film 'Missing Woman', Perjuangan Seorang Ibu Menemukan Anaknya!

2017 film korea Selatan Lucid Dream yang menceritakan perjuangan seorang Ayah untuk menemukannya. Di tahun sebelumnya, Korea Selatan telah lebih dahulu merilis film yang berjudul Missing Woman yang menceritakan perjuangan seorang Ibu dalam menemukan anaknya. 

Film ini merupakan salah satu film misteri yang relate dan dekat dengan kehidupan saat ini. Film ini menceritakan tentang seorang Ibu tunggal yang bernama Ji Sun yang diperankan oleh Uhm Ji Won, dimana Ji sun saat ini disibukkan dengan pekerjaannya dan tuntutan hukum hak asuh anak. 

Tentu saja ini sangat menguras waktu dan Energinya, hingga ia mempercayakan kehidupan anaknya bersama pengasuh yang ia panggil Han Mae yang diperankan oleh Gong Hyo Jin. Kehadiran Han Mae sangat membantunya, apalagi Han Mae sangat menyayangi putrinya. 

Missing Woman/ Asianwiki.com

Konflik dimulai ketika ketika Ji Sun pulang kerja, namun ia tidak mendapati anak dan pengasuhnya di rumah. Cerita berlanjut dalam perjuangan Ji Sun untuk menemukan anaknya. Banyak rintangan yang ia hadapi terutama dari mertua dan tuntukan hukum yang sedang dijalaninya. 

Alur cerita ini dibuat rapi dengan alasan yang jelas, penggambaran sederhana namun suram. Perjuangan seorang Ibu untuk menemukan anaknya mampu meriris hati dan juga melelahkan. 

Film ini menarik karena menceritakan tentang 2 orang perempuan yang sama-sama tidak beruntung dalam menemukan partner hidup. Sehingga membuat mereka harus berjuang seorang diri untuk buah hatinya. 

Jika dilihat dengan kejadian saat ini, film ini sangatlah relate dengan kehidupan Ibu tunggal. Pernikahan yang tak berakhir baik justru menyebabkan anak menjadi korbannya. Namun banyak kisah yang kita lihat, bahwa seorang Ibu tidak akan pernah melepaskan tanggungjawabnya kepada sang anak. 

Ibu adalah kata romantis dan rumah ternyaman dalam kehidupan ini. Sehingga tidak ada satupun yang bisa menggambarkan dan tidak ada satupun sebutan untuk kesakitan seorang Ibu yang kehilangan anaknya. 

Film ini juga relate dengan maraknya pemberitaan di luar sana bahwa sulitnya mencari pengasuh yang benar-benar melakukan tugasnya dengan baik ataupun menyanyangi anak yang diasuhnya. Banyak berita yang tidak menyenangkan yang terjadi antara anak dan pengasuh, sekali lagi anak yang menjadi korbannya. 

Dari film ini ada beberapa hal yang bisa kita pelajari, yaitu:

1. Pentingnya selektif dalam memilih partner hidup. Terutama bagi perempuan mengingatnya banyak cerita tragis di luar sana mengenai perempuan yang mati ditangan pasangannya sendiri.

2. Tidak hanya pasangan, penting juga untuk selektif dalam memilih seseorang yang akan membantu dalam mengasuh sang buah hati. Jangan mempercayakan semuanya kepada sang pengasuh, sebagai seorang Ibu kita tetap harus ikut andil dalam prosesnya.
 
3. Hukum tabur tuai itu beneran ada. Dalam hidup selalu ada sebab dan akibat. Ketidakadilan dan kehidupan yang kejam bisa membuat seseorang kehilangan hati nuraninya. Lagi kita diingatkan untuk berhati-hati dalam hidup berdampingan dan juga dalam setiap tindakan dan ucapan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar